Who am I ?
Siapakah saya
adalah pertanyaan yang umum kita jumpai, namun jawaban untuk setiap orang pasti
berbeda. Tapi apakah kita sudah menjawab dengan maksud sebenarnya mengenai diri
kita? Apakah hanya sekedar jawaban asal-asalan? Apakah keluarga, teman, guru,
bahkan pasangan kita tahu tentang diri kita yang sesungguhnya? Apakah kamu
sudah menunjukkan bahwa kamu adalah dirimu, atau kamu hanya menyembunyikannya
dan berharap mereka dapat mengetahui dengan sendirinya? Apakah pernah terlintas
sedikit saja, untuk memikirkan siapakah diri kita sesungguhnya? Mungkin saat
mendengar pertanyaan seperti itu, ada dua kemungkinan yang biasanya anda lakukan. Pertama, anda tidak segera menjawabnya karena pikiran kosong, tidak terlintas apapun tentang “siapa
aku” apakah kamu manusia? Apakah kamu alien? Kedua, kita akan menjawab pertanyaan
tersebut dengan menyebutkan sifat-sifat kita, seberapa besar kemauan anda untuk
bekerja keras, dan juga menyebutkan kelebihan-kelebihan serta kelemahan kita,
namun kecil kemungkinan nya kita akan memberi tahu tentang kelemahan kita,
karena kita tidak mau terlihat lemah dihadapan orang lain, terutama jika
pertanyaan tersebut diajukan ketika wawancara sebuah pekerjaan.
Namun dari
semua pertanyaan diatas, jawabannya satu, hanya kita yang tahu. Orang lain
tidak mengetahui jati diri kita yang sesungguhnya. Mereka hanya mengenal
luarnya saja. Jika kita mau mengenal diri kita lebih dalam, maka kita harus mengerti
siapa kita, apa kita, dan mengapa kita seperti ini.
Tapi tetap
saja, persoalan “siapa aku” adalah suatu topik yang sangat susah untuk
dibicarakan. Walaupun diri kita hanya kita yang tahu. Akan tetapi persepsi “siapa
aku” untuk setiap orang berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa jati diri
adalah sifat-sifat manusia. Ada juga yang menganggap jika jati diri adalah
pekerjaan, pangkat, title, bahkan apa yang tidak disukai dan apa yang disukai.
You live in confusion and the illusion of
things. There is a reality. You are that reality. When you know that, you know
that you are nothing, and in being nothing, are everything. That is all.
— Kalu Rinpoche (1904-1989)
— Kalu Rinpoche (1904-1989)
Maka disini
saya akan menjelaskan siapakah diri saya menurut pandangan saya sendiri.
Saya adalah saya.
Saya adalah sebuah keunikan, mereka tidak sama seperti saya dan saya tidak sama
seperti mereka. Saya adalah tubuhku, suaraku, mataku, hidungku, pikiranku. Saya
adalah sebuah hasrat. Hasrat untuk menjadi yang terbaik, bukan menjadi yang
sempurna. Hasrat untuk memberikan yang terbaik dari yang terbaik. Saya adalah
seorang manusia. Manusia yang ingin diakui. Manusia yang ingin dianggap ada,
tidak hanya sekedar nama.
Saya adalah
seorang teman. Teman yang rela membantu anda dalam suka maupun duka. Teman yang
akan mendukungmu dengan sepenuh hati. Teman yang tidak pernah mengeluh tentang
mu. Teman yang tidak pernah ragu terhadapmu. Teman yang anda cari-cari. Teman yang
selalu mendengarkan keluh kesahmu, tawa riangmu.
Saya adalah
seorang remaja dengan krisis identitas yang tidak pernah menilai orang dari
luarnya, dan menilai orang dari “katanya”. Tapi saya adalah orang yang menilai
dari pengalaman sendiri setelah mengenal baik orang tersebut. Saya adalah orang
yang selalu berfikir positif atas apapun yang terjadi, karena semua yang
terjadi di dunia ini tidak hanya berdasarkan hitam dan putih, tidak sekedar
jahat dan baik. Setiap hal yang terjadi pasti disertai sebuah atau beberapa alasan
yang mungkin kita tidak mengetahuinya. Hidup tidak hanya dilihat dari satu
sisi, melainkan dari dua sisi. Dan saya adalah seorang manusia biasa yang
berharap mendapatkan perlakuan yang sama dari orang lain seperti saya memperlakukan
mereka dengan sebaik mungkin.
Saya adalah orang yang berbeda setiap harinya. Karena apa yang saya lakukan hari ini akan mempengaruhi siapa saya keesokan hari.
I’m a million different people from one day to
the next…
— The Verve, Bittersweet Symphony
— The Verve, Bittersweet Symphony
Saya adalah
seorang pemikir, yang kadang berpikir terlalu keras dan kadang bahkan tidak
berpikir sama sekali. Saya adalah seorang yang pendiam diluar dan cerewet
didalam. Siapa yang tahu pikiran-pikiran liar ku? Tentu hanya saya seorang
yang tahu. Dan saya adalah orang yang jarang menceritakan hal pribadi kepada
orang baru, ataupun kepada orang yang belum saya percayai sepenuhnya. Saya adalah
seorang pemilih. Saya adalah perempuan yang tidak suka dibicarakan oleh banyak
orang tapi ingin dikenal oleh banyak orang.
I want to be
the thing thay pray never comes around. The thing obviously not the topic of
their conversation. - Johnny Depp (American film Actor. b.1963)
Saya adalah
sebuah kebebasan. Saya bebas berekspresi, bebas menjadi apa yang saya inginkan.
Tidak ada yang bisa mencegahku, tidak kamu, tidak pula orang lain.
I own me, and
therefore, I can engineer me. I am me, and I am Okay. – Abraham Lincoln (American 16th US President (1861-65)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar